Banyak hal yang harus Anda pertimbangkan dan pehitungkan saat memutuskan untuk
membangun rumah. Salah satunya adalah pilihan yang paling tepat untuk jenis atap rumah yang akan digunakan. Sebab, hal ini sangat mempengaruhi kenyamanan Anda saat menempati hunian yang baru selesai Anda bangun atau renovasi.
Umumnya, masyarakat Indonesia menggunakan gentang sebagai penutup atau atap rumah.Selain fungsinya sebagai pelindung berbagai macam terpaan cuaca, gentang juga memiliki penampilan yang baik secara estetika maupun aksen rumah. Sudah sejak lama nenek moyang menaruh perhatian besar terhadap penutup atap rumah. Kita bisa melihat hal ini dari berbagaimacam bangunan tradisional asli Indonesia. Di mana, bentuk dan jenis penutup atap sangat mempengaruhi aksen penampilan dan estetika pada masing-masing rumah adat.
Semakin ke sini, industri gentang semakin banyak inovasi terhadap material yang digunakan.Jika dulu atap rumah seragam menggunakan sirap, kini ada genteng aspal atau bitumen yangterbuat dari serbuk kertas, serat organik, resin, dan aspal yang banyak mulai banyak dipilih masyarakat Indonesia. Genteng jenis ini diklaim lebih kuat, fleksibel, ringan, dan tidak mudah patah atau rusak. Biasanya genteng jenis ini digunakan untuk pelapis rangka atap baja ringan.
AKSESORIS GENTENG ONDUVILLA :
Atap bitumen terbagi lagi menjadi dua, yaitu atap Onduvilla dan Onduline. Keduanya terbuat dari bahan dasar yang sama. Lantas, apa yang membedakan atap Onduvilla dan Onduline?
Perbedaan Atap Onduvilla dan Onduline
Atap Onduvilla kini semakin sering dijadikan pilihan untuk penutup atap rumah di Indonesia.Jenis lainnya dari atap bitumen yang sering digunakan adlaah Onduline. Keduanya memiliki kesamaan hampir di setiap hal, mulai dari bahan pembuat hingga kekuatan tahannya.
Bahan-bahan atap Onduvilla dan Onduline diklaim ramah lingkungan dan memiliki fungsi yang serbaguna. Bahan pembuatnya yang berasal dari kandungan ramah lingkungan ini membuatnya memiliki beberapa keunggulan, seperti tahan terhadap air, tahan terhadap karat atau korosi, memiliki pori yang membuatnya tahan tekanan berat, hingga ringan. Semua
kelebihan ini membuat kedua jenis atap ini menjadi pilihan paling tepat untuk atap rumah
tinggal, maupun bangunan komersil.
Karena pilihan bahan alaminya pula sifat atap ini fleksibel dan elastis, sehingga sangat cocok untuk diaplikasikan pada bangunan. Apalagi, jika Anda mendirikan bangunan dengan banyak bentuk lengkung atau sudut, ia sangat mudah menutup atau dibentuk sesuai rangkanya. Cocok sekali untuk rumah-rumah di daerah pesisir maupun daerah rawan longsor dan gempa.
Kelebihan lainnya dari keduanya adalah tidak bising. Keduanya terbuat dari bahan yang mampumeredam suara, termasuk suara hujan rintik ataupun deras yang tak akan mengganggupendengaran penghuni rumah. Dari segi estetika, atap Onduvilla dan Onduline juga memilikipilihan warna yang sangat variatif. Ada warna merah, cokelat, hijau, hitam, hingga gradasiwarna yang menarik.
Dari penjelasan di atas, apakah Anda sudah paham perbedaannya? Jika belum, berarti Anda teliti. Ya, memang sebetulnya kedua jenis atap ini tidak memiliki perbedaan yang dignifikan dari sisi fungsi, bahan, maupun keunggulannya. Yang membedakan keduanya hanyalah bentuk dan teknologi pembuatnya.
Sesuai dengan namanya, Onduline berbentuk line atau bergaris selayaknya atap seng.
Sedangkan, onduvilla hampir serupa dengan gentang keramik yang bergelombang pada satu sisinya dan lebih berkualitas. Namun, baik Onduvilla maupun Onduline cocok digunakan sebagai solusi renovasi gentang dengan konsep oversheeting. Sebab, Anda tidak perlu lagi bongkar atap jika ingin melakukan perawatan.
SPESIFIKASI ATAP ONDUVILLA :